Kisah Istri Tua tentang Ulat Beruang Berbulu
Emily Bontrager
Banyak kisah istri-istri tua yang masih diwariskan di kalangan generasi muda saat ini. Kisah-kisah ini sering kali mencakup dongeng, takhayul, legenda, dan mitos.
Menurut legenda, ulat bulu atau ulat beruang berbulu dapat memprediksi sejuk atau kerasnya musim dingin berdasarkan warnanya.
Ulat ini memiliki bulu berbulu hitam di setiap ujung tubuhnya, dengan pita merah, oranye, atau coklat di tengahnya.
Menurut cerita rakyat, warna serangga memberi tahu kita betapa keras atau sejuknya musim dingin yang akan datang.
Jika Anda melihat garis-garis coklat kemerahan yang lebih lebar pada cacing Anda, itu berarti musim dingin yang lebih hangat dan sejuk akan segera tiba. Jika garis-garis coklat kemerahan lebih kecil dan garis-garis hitam lebih banyak, ini menunjukkan musim dingin yang lebih parah.
Setiap ulat juga memiliki 13 segmen berbeda di tubuhnya, yang konon mewakili 13 minggu musim dingin.
Sepanjang tahun ini, orang-orang dapat melihat cacing-cacing kecil berbulu ini mengamuk. Cacing ini merupakan larva ngengat macan Isabella (Pyrrharctia isabella).
Ngengat harimau Isabella memiliki sayap berwarna kuning-oranye dan krem dengan bintik-bintik hitam. Ngengat ini umum ditemukan di Meksiko utara, Amerika Serikat, dan Kanada bagian selatan.
Pada tahun 1948, Dr. CH Curran, kurator serangga di American Museum of Pure Historical past di New York Metropolis, memutuskan untuk menguji teori ulat dan hubungannya dengan prediksi cuaca.
Dr Curran mengumpulkan dan mengukur ulat beruang berbulu dan membandingkan pita tersebut dengan cuaca musim dingin.
Dia mengumpulkan information selama delapan tahun dan menemukan bahwa garis tengah pada cacing yang dia lihat menempati lebih dari sepertiga tubuh ulat, sesuai dengan musim dingin sejuk yang terjadi. Dr Curran tahu bahwa sampel datanya kecil, dan meskipun datanya sesuai dengan cerita orang-orang tua, information tersebut tidak terbukti secara ilmiah karena sedikitnya jumlah cacing yang ia pelajari.
Menurut artikel situs internet Nationwide Geographic, “Dapatkah Ulat Benar-Benar Memprediksi Cuaca?” oleh Jason Bittel, beberapa ilmuwan telah mempelajari ulat bulu tetapi tidak dapat menemukan korelasi apa pun antara pola warnanya dan tingkat keparahan hubungan cuaca yang akan datang.
Artikel tersebut melanjutkan: “Tetapi warna beruang berbulu dapat memberi tahu Anda hal lain. Misalnya, ulat ini cenderung melepaskan kerangka luarnya enam kali sebelum berubah menjadi ngengat, suatu proses yang disebut molting. Setiap kali mereka melakukannya, warnanya berubah. Menjadi lebih berkarat dan tidak terlalu hitam, ini berarti ulat termuda sering kali berwarna hitam, sedangkan ulat yang berwarna lebih cerah cenderung merupakan ulat tua yang layu pada populasi tertentu.
Jika Anda pecinta ulat, Anda bisa melihat banyak pageant yang merayakan makhluk berbulu ini setiap tahunnya.
Competition Caterpillar, yang diadakan di Banner Elk, North Carolina, merayakan ulat bulu melalui perlombaan ulat. Ada juga pageant seperti Bettyville Caterpillar Competition di Bettyville, Kentucky, Lewisburg Fall Competition dan Caterpillar Winter Climate Forecast di Lewisburg, Pennsylvania, dan Woolly Bear Competition di Vermillion, Ohio.
Meskipun tidak ada bukti kuat yang mendukung cerita para nenek moyang bahwa ulat bulu dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada musim dingin ini, berhentilah dan nikmati menyaksikan makhluk kecil berbulu ini bergegas ke tujuan mereka.